Distributed Database
Distributed Database merupakan suatu basis data dengan perangkat penyimpanannya yang tidak terpasang pada sebuah perangkat komputer maupun sejenisnya yang serupa.
Basis data ini disimpan di sejumlah perangkat komputer yang terletak di tempat yang sama atau tersebar lewat jaringan komputer lainnya yang saling berkaitan. Sistem ini berbeda dengan sistem paralel yang terhubung erat dan bersistem pada data tunggal.
Sistem ini terdistribusi lewat suatu situs yang tergabung dan tidak mempunyai sebuah komponen fisik.
Melalui administrator, basis data bisa mendistribusikan sekumpulan data di sejumlah lokasi dengan letaknya yang berada pada server jaringan terorganisir. Dengan, sistemnya yang cukup unik, basis data yang terdistribusi tersebut dapat meningkatkan kinerja bagi pengguna terakhir dan membiarkan transaksinya lewat proses mesin yang cukup banyak.
Microsoft Access merupakan sistem DBMS yang menyatukan antara Microsoft Jet Database Engine dengan alat pengembangnya yakni perangkat lunak. Microsoft Access menyimpan data dengan formatnya sendiri.
Lewat software tersebutlah para pengguna bisa mengimpor ataupun menghubungkan secara langsung ke data yang telah tersimpan pada database lainnya. Microsoft Access sangat cocok dipakai untuk sistem informasi dengan distributed database. Sebab penyimpanan file tidak membutuhkan server database aktif sehingga memiliki sifat portable.
Penghematan biaya perangkat
Mempunyai satu database terpusat sudah cukup bagi para perusahaan besar yang memerlukan pengumpulan data secara ringkas. Hal itu menjadikan perusahaan tidak membutuhkan ruang penyimpanan di tiap tempat yang berbeda. Lewat jaringan internet, cabang perusahaan di daerah terpencil pun dapat melakukan akses data yang ada pada pusat.
BNC Connector dan Monitor
BNC Connector dipasangkan pada coaxial cable yang berperan sebagai konektor. Sedangkan untuk monitor pada umumnya digunakan sebagai petunjuk gambar sehingga pengguna bisa melihat kondisi di sekitar area secara real time.
Storage atau memori digunakan untuk menyimpan hasil rekaman yang didapat dari DVR. Biasanya masih digunakan pada tipe analog.
Dapatkan CCTV Terbaik
Kini Anda bisa membeli CCTV HIKVISION original dengan garansi resmi hanya di Doran Gadget. Unduh aplikasi Doran Gadget di sini untuk mendapatkan poin cashback yang bisa langsung digunakan untuk pengguna baru. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi CS kami di sini.
Doran Gagdet – CCTV menjadi salah satu hal yang banyak digunakan khususnya untuk area public, perusahaan, institusi, rumah, dan masih banyak lagi. Meskipun begitu, masih banyak orang yang tidak memahami apa itu CCTV dan manfaat yang diberikannya untuk kemanan. Karena itu, berikut ini penjelasan lengkap mengenai CCTV yang wajib Anda ketahui.
Konten dalam artikel ini
CCTV adalah singkatan dari Closed Circuit Television yang merupakan alat pengawas kecil dimana biasanya di pasang pada sudut atas tiang atau ditempel pada sudut dinding. CCTV sendiri biasanya terdiri dari layar monitor yang disambungkan oleh sinyal. Sehingga proses transmisi video bersifat otomatis, tanpa operator, dan bersifat privat.
Sama seperti namanya, siaran dan rekaman dari CCTV bersifat closed atau terutup dan tidak didistribusikan ke publik. Biasanya penggunakan kamera pengawas satu ini ditempatkan pada gedung kantor, tempat bisnis, tempat parkir, sekolah, mall, dan lainnya.
Baca juga: 7 Kartu Micro SD Terbaik dan Tercepat yang Layak Dipilih
Umumnya, pengunaan CCTV adalah untuk meningkatkan pengawasan dalam suatu kawasan atau ruangan tertentu. Karena melalui kamera satu ini Anda bisa memantau keadaan sekitar pada ruangan dan melihat hasil rekamannya untuk melihat keadaan selama ini.
Pemasangan kamera juga bertujuan untuk keamanan hal-hal yang bersifat privasi dari potensi bahaya di kemudian hari. Hasil rekaman video juga bisa digunakan sebagai bukti jika terjadi insiden atau suatu kejahatan yang terjadi pada suatu tempat.
Meskipun begitu, penggunaan CCTV harus dilakukan berdasar aturan yang berlaku. Beberapa tempat seperti kamar hotel, kamar mandi, dan lainnya tidak bisa menggunakan CCTV. Sedangkan untuk tempat umum seperti kendaraan transportasi, lampu merah, sisi jalan, dan lainnya lebih baik dipasang CCTV.
Ada dua jenis CCTV yang dijual di pasaran. Pertama adalah tipe analog dan kedua adalah tipe IP Camera, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sesuai namanya, kamera pengawas satu ini menggunakan sistem lama yang beroperasi secara manual sehingga membutuhkan memori untuk menyimpan video. Meskipun begitu, penggunaan tipe satu ini merupakan yang paling mudah diaplikasikan dengan harga yang lebih murah dibanding versi terbaru.
Menjadi tipe terbaru yang tentunya lebih baik dibandingkan versi analog dimana IP Camera memiliki penyimpanan rekaman yang lebih fleksibel dan menggunakan koneksi internet. Model satu ini lebih diminati oleh masyarakat. Belum lagi karena kualitas kameranya juga lebih baik dibandingkan analog.
Hasil gambar, rekaman, dan suara yang diproduksi jauh lebih jernih dengan resolusi tinggi. Namun tentu saja harga yang ditawarkan juga jauh lebih mahal dibandingkan versi analog.
Jenis satu ini hanya terdiri dari monitor, kamera, dan kabel. Power supplynya didapat dari monitor langsung ke perangkat kamera dan menjadi salah satu yang paling umum digunakan.
Baca juga: Daftar Harga MicroSD Sandisk, Cocok Buat Simpan File Penting
Dalam satu sistem CCTV ada beberapa instrumen yang saling terkait untuk menghasilkan rekaman yang dibutuhkan. Berikut ini selengkapnya.
Sama seperti namanya, kamera menjadi salah satu yang paling penting karena berfungsi untuk menangkap gambar dan rekaman kejadian. Tergantung merk dan harga, biasanya resolusi yang diberikan juga berbeda.
Digital Video Recorder (DVR) satu ini adalah perangkat untuk merekam gambar yang dikirim oleh kmera dan menjadi penentu berapa banyaka alat pengawas yang digunakan beserta kualitas resolusi video yang digunakan.
Apa itu Database Management System (DBMS) ?
Database membutuhkan aplikasi atau perangkat lunak yang dinamai sistem manajemen database (DBMS). DBMS ini berfungsi sebagai antarmuka antara database dan pengguna atau program. Ini memungkinkan Anda dapat mengambil, memperbarui, dan mengelola bagaimana informasi diatur dan dimaksimalkan.
Selain itu, DBMS juga memfasilitiasi pengawasan dan pengendalian basis data. Dengan bantuan DBMS, admin bisa memantau kinerja, menyeting aplikasi, dan melakukan backup dan recover database ketika dibutuhkan. Contoh DBMS adalah: MySQL, Microsoft Access, Microsoft SQL Server, FileMaker Pro, Oracle Database, dan dBASE.
Berikut ini fungsi database secara umum, yaitu:
Aplikasi atau situs web membutuhkan tempat untuk mengambil dan menyimpan informasi dan basis data. Jenis dan fungsi database ada banyak. Sampai saat ini ada 5 jenis database yang banyak digunakan untuk pengoperasian perangkat lunak. Berikut ini jenis database dan fungsinya.
Kontrol data terpusat
Database tidak membutuhkan server lebih dari satu dalam penggunaannya. Sebab, dengan cukup satu server terpusat untuk melakukan penyimpanan data, memudahkan data tersebut dapat diakses oleh banyak pengguna. Hal itu memberikan harga yang murah bagi perusahaan untuk melakukan investasi ruang penyimpanan data penting perusahaan. Sebagai contoh adalah kantor perusahaan yang tidak perlu membuat suatu data di tiap divisinya. Setiap divisi dapat mengumpulkan data khusus melalui satu server yang telah ditentukan sehingga laporan untuk atasan dapat menjadi ringkas.
Database Warehouse
Database Warehouse merupakan sistem basis data yang biasa dipakai untuk melakukan pelaporan dan analisis data. Sistem ini juga dianggap sebagai komponen inti dari business intelligence.
Database Warehouse yaitu repository sentral data yang terpadu yang berasal dari satu hingga lebih dari satu sumber yang berbeda. Database tersebut juga mempunyai suatu tempat untuk menyimpan data terkini. Serta sejarah satu tempat yang telah dipakai untuk membuat sebuah laporan analisis.
Data yang tersimpan di warehouse mulanya diunggah dari sistem operasi. Data tersebut dapat melalui penyimpanan operasional yang memungkinkannya kamu untuk melakukan pembersihan data. Proses tersebut digunakan sebagai operasi tambahan guna memastikan kualitas data sebelum dipakai di warehouse sebagai pelaporannya.
Microsoft SQL Server adalah sistem basis data yang dibentuk oleh Microsoft. Sebagai server database, sistem ini juga merupakan suatu produk dari perangkat lunak yang memiliki tujuan untuk mengambil, dan menyimpan sebuah data sesuai dengan permintaan pada aplikasi lainnya.
Hal itu memungkinkan dapat berjalan baik melalui sebuah komputer yang sama ataupun komputer lainnya lewat jaringan internet. Setidaknya Microsoft telah memasarkannya sebanyak 12 edisi berbeda pada sistem Microsoft SQL Server tersebut. Hal itu ditujukan guna memberikan pilihan bagi pengguna. Serta untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda pula.
Operational Database
Operational Database atau biasa dikenal dengan nama database On Line Transaction Processing memiliki fungsi sebagai suatu tempat untuk mengelola data dinamis secara langsung dan real-time. Jenis ini memungkinkan para penggunanya untuk bisa melihat, melakukan, dan memodifikasi data. Modifikasi data yang dimaksud yakni dengan cara menambah atau mengubah, ataupun menghapus data secara langsung lewat suatu perangkat keras yang dipakai.
JSON atau JavaScript Object Notation merupakan format file yang memakai teks guna melakukan pengiriman data. Format tersebut biasa dipakai oleh pengguna untuk melakukan pertukaran data layaknya berinteraksi cepat melalui web browser maupun web server.
Sinkronisasi data dapat dikerjakannya secara real-time. Format JSON sendiri berasal dari pemrograman JavaScript. Melalui pembuatan tersebut JSON mempunyai sebuah format bahasa yang berbeda dengan lainnya. Perlu diketahui bahwa semua file JSON selalu memakai ekstensi khusus berupa “.json”.
XML atau Extensible Markup Language merupakan sebuah bahasa pada program markup yang mempunyai aturan guna memberikan dua kode dokumen yang berbeda agar dapat dibaca oleh manusia dan komputer.
Lewat XML tersebutlah, sistem ini akan menghasilkan sebuah format data yakni teks yang bisa dipakai untuk merepresentasikan sebuah struktur pada basis data. Selain itu, sinkronisasi data pada sistem ini bisa dilakukan secara real-time bagi para penggunanya.
Bahasa program ini sangat cocok dipakai untuk menangani basis data pada web browser maupun web server. Struktur yang digunakan XML dinilai banyak mempunyai kesamaan dengan format JSON.
Distributed Database
Distributed Database merupakan suatu basis data dengan perangkat penyimpanannya yang tidak terpasang pada sebuah perangkat komputer maupun sejenisnya yang serupa.
Basis data ini disimpan di sejumlah perangkat komputer yang terletak di tempat yang sama atau tersebar lewat jaringan komputer lainnya yang saling berkaitan. Sistem ini berbeda dengan sistem paralel yang terhubung erat dan bersistem pada data tunggal.
Sistem ini terdistribusi lewat suatu situs yang tergabung dan tidak mempunyai sebuah komponen fisik.
Melalui administrator, basis data bisa mendistribusikan sekumpulan data di sejumlah lokasi dengan letaknya yang berada pada server jaringan terorganisir. Dengan, sistemnya yang cukup unik, basis data yang terdistribusi tersebut dapat meningkatkan kinerja bagi pengguna terakhir dan membiarkan transaksinya lewat proses mesin yang cukup banyak.
Microsoft Access merupakan sistem DBMS yang menyatukan antara Microsoft Jet Database Engine dengan alat pengembangnya yakni perangkat lunak. Microsoft Access menyimpan data dengan formatnya sendiri.
Lewat software tersebutlah para pengguna bisa mengimpor ataupun menghubungkan secara langsung ke data yang telah tersimpan pada database lainnya. Microsoft Access sangat cocok dipakai untuk sistem informasi dengan distributed database. Sebab penyimpanan file tidak membutuhkan server database aktif sehingga memiliki sifat portable.
Operational Database
Operational database atau Database On Line Transaction Processing berfungsi sebagai tempat untuk mengelola data dinamis secara langsung dan real time. Jenis database ini memungkinkan Anda bisa melihat sampai modifikasi data dengan cara menambah, mengubah, atau menghapus data secara langsung lewat perangkat keras yang dipakai.
Contoh Operational Database adalah JSON atau JavaScript Object Notation. JSON merupakan format file yang menggunakan teks untuk melakukan pengiriman data. Format ini biasa dipakai pengguna untuk melakukan pertukaran daya seperti berinteraksi melalui browser dan web server. JSON berasal dari JavaScript. Sinkronisasi data bisa dikerjakan secara real time.
Data Warehouse adalah jenis database yang biasa disebut dengan istilah Enterprise Data Warehouse (EDW). Tipe basis data ini adalah elemen utama dalam Business Intelligence (BI). Database jenis ini digunakan untuk analisa dan pelaporan data. Data Warehouse menghimpun data terkini dari berbagai sumber berbeda ke dalam satu lokasi terpusat dan terpadu untuk menghasilkan laporan analisis.
Contoh Database Warehouse adalah Microsoft SQL Server. Ini merupakan sistem basis data buatan Microsoft. Sistem ini adalah produk dari perangkat lunak yang bertujuan untuk mengambil dan menyimpan data sesuai dengan permintaan aplikasi.